•Likuiditas adalah kemampuan perusahaan dalam memenuhi kewajiban jangka pendeknya. Pengertian lain adalah kemampuan seseorang atau perusahaan untuk memenuhi kewajiban atau utang yang segera harus dibayar dengan harta lancarnya
Acid Ratio
•Rasio Cair (Acid Ratio) atau sering pula disebut sebagai Rasio Cepat
(Quick Ratio) adalah sebuah rasio yang digunakan untuk mengukur
kemampuan suatu perusahaan dalam menggunakan aktiva lancar
untuk menutupi utang lancarnya Yang termasuk ke dalam rasio lancar
adalah aktiva lancar yang dapat dengan cepat diubah dalam bentuk
kas, termasuk di dalamnya akun kas, surat-surat berharga, piutang
dagang, beban dibayar di muka, dan pendapatan yang masih harus
diterima
(Quick Ratio) adalah sebuah rasio yang digunakan untuk mengukur
kemampuan suatu perusahaan dalam menggunakan aktiva lancar
untuk menutupi utang lancarnya Yang termasuk ke dalam rasio lancar
adalah aktiva lancar yang dapat dengan cepat diubah dalam bentuk
kas, termasuk di dalamnya akun kas, surat-surat berharga, piutang
dagang, beban dibayar di muka, dan pendapatan yang masih harus
diterima
•Persediaan barang dagang tidak dihitung meskipun termasuk dalam aktiva
lancar, karena persediaan dianggap sebagai aktiva lancar yang sulit diubah
menjadi kas. Rumus untuk menghitung Rasio Cair (Acid Ratio) adalah
sebagai berikut:
Market Ratio
Rasio Laba Terhadap Saham Beredar (EPS)
•EPS= Keuntungan bersih / Jumlah saham beredar
Rasio Harga Saham Terhadap Laba Perlembar Saham
Rasio Laba Terhadap Saham Beredar (EPS)
•EPS= Keuntungan bersih / Jumlah saham beredar
Rasio ini digunakan untuk mengukur suatu tingkat keuntungan dari
perusahaan. Nilai ini akan dibandingkan dengan nilai pada kwartal yang
sama pada tahun sebelumnya untuk menggambarkan pertumbuhan tingkat
keuntungan perusahaan. Hasil perhitungan rasio ini dapat digunakan untuk
EXAMPLE —
•Earnings are Rp. 100,000 and preferred stock dividends of
Rp. 20,000 need to be paid. There are a total of Rp. 80,000
common shares outstanding.
•Earnings per Share (EPS) is (Rp. 100,000 - Rp. 20,000) / Rp. 80,000
shares outstanding or 1.00 per share.
Rasio Harga Saham Terhadap Laba Perlembar Saham
•P/E Ratio = Harga saham / EPS
•Biasa juga disebut dengan P/E Ratio yang dihitung dengan cara membagi
harga saham dengan keuntungan perlembar saham. Rasio ini digunakan
untuk membandingkan suatu perusahaan dengan P/E Ratio rata-rata
dari perusahaan dalam kelompok industri sejenis
EXAMPLE —
•Earnings per share is Rp. 3.00 and the stock is selling for. 36.00 per
share.
•The P / E Ratio is Rp. 36 / Rp. 3 = Rp. 12.
•The company is selling for 12 times earnings.
Rasio harga saham terhadap pertumbuhan laba perseroan (PEG ratio)
•PEG Ratio = P/E ratio / pertumbuhan tahunan EPS
•Semakin rendah PEG Ratio suatu perusahaan maka berarti harga
sahamnya adalah dibawah harga semestinya ( undervalued) dan
perusahaan memiliki rasio pertumbuhan EPS yang tinggi. Misalnya
suatu perusahaan dengan pertumbuhan EPS sebesar 21.5% dengan
P/E Ratio sebesar 37.3% maka PEG Ratio nya adalah
21.5/37.3=0.576.
Rasio harga saham terhadap nilai buku (PB/V Ratio)
•PB/V Ratio = Harga saham / (total
harta - total hutang)
•Semakin rendah PB/V rasionya berarti harga
saham tersebut murah atau berada dibawah
harga sebenarnya, namun hal ini juga dapat
berarti ada sesuatu yang merupakan kesalahan
mendasar pada perusahaan tersebut.
•Misalnya perusahaan XXX memiliki harta
sebesar Rp. 100 milyar dan hutangnya sebesar
Rp. 70 milyar maka nilai buku perusahan
tersebut adalah Rp. 30 milyar dan apabila saham
yang beredar 500 juta maka berarti setiap
saham mewakili Rp. 600 nilai buku, dengan
harga perlembar saham sebesar Rp. 1.200 maka
berarti PB/V rasio perusahaan tersebut adalah 1.200/600 = 2.
LEVERAGE RATIO
RASIO HUTANG PERSEROAN
Debt Ratio = Total Utang / Total Aset
•Rasio ini mengukur seberapa banyak aset yang dibiayai oleh hutang. Misalnya, rasio hutang 30 % artinya bahwa 30% dari aset dibiayai oleh hutang. Rasio hutang bisa berarti buruk pada situasi ekonomi sulit dan suku bunga tinggi, dimana perusahaan yang memiliki debt rasio yang tinggi dapat mengalami masalah keuangan, namun selama ekonomi baik dan suku bunga rendah maka dapat meningkatkan keuntungan.
DEBT TO EQUITY RATIO
•Menggambarkan struktur modal yang dimiliki oleh perusahaan,
dengan demikian dapat dilihat struktur resiko tidak tertagihnya
hutang. Makin kecil angak rasio ini makin baik
Debt to Equity Ratio is calculated as follows:
DER = Total Liabilities / Shareholders Equity
EXAMPLE —
•We have total liabilities of Rp.75,000 and total shareholders
equity of Rp 200,000. The Debt to Equity Ratio is 37.5%, Rp
75,000 / Rp 200,000 = 0.375. When compared to our equity
resources, 37.5% of our resources are in the form of debt.
MARGIN PENDAPATAN BERSIH
•Formula = Pendapatan bersih / Total penjualan
•Net profit margin adalah rasio tingkat profitabilitas yang dihitung
dengan cara membagi keuntungan bersih dengan total penjualan
Rasio ini menunjukan keuntungan bersih dengan total penjualan
yang di peroleh dari setiap penjualan.
PROFITABILITY RATIO
Operating Income to Sales
OPM = EBIT / Net Sales
EXAMPLE —
•Net Sales are $ 460,000 and Earnings Before Interest and Taxes
is Rp 100,000. This gives us a return of 22% on sales, Rp
100,000 / Rp 460,000 = 0.22.
Artinya : tiap Rp. 1 menghasilkan Rp. 0,22 OPM
RETURN TO EQUITY
•Secara umum ROE dihasilkan dari pembagian laba dengan ekuitas
selama setahun terakhir. Sederhananya perngitungan ROE adalah
sbb:
•ROE = Laba bersih/Nilai Ekuitas
0 komentar
Posting Komentar